Masyarakat Dalam Jerat Budaya Kemiskinan : Kasus Mengenai Upacara Pernikahan di Pedesaan
Abstract: Dalam
penelitian ini, penulis
mentautkan kondisi masyarakat
tradisional, upacara
pernikahan dan kemiskinan
sebagai suatu kondisi
dimana keberadaan tradisi yang
berkembang dalam masyarakat
itu terkadang prakteknya
berdampak negatif bagi masyarakat
itu sendiri. Tujuan
dari penelitian ini
adalah untuk mendapatkan gambaran
bahwa keberadaan suatu
upacara perkawinan mengakibatkan
kemiskinan dalam masyarakat. Ada dua teori yang digunakan dalam penelitian ini,
yakni teori pertukaran Homans dan teori pilihan rasional dari James S. Coleman yang
telah dikembangkan oleh
Friedman dan Hechter.
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan
sampel yang digunakan
oleh penulis adalah
purposive sampling dengan strategi
typical sampling. Dan
adapun teknik valititas
data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah triangulasi
data ( triangulasi
sumber) dan triangulasi metode. Berdasarkan
hasil penelitian dapat
disimpulkan: (1) Dari
penelitian yang atas masyarakat
desa yang tradisional
( Dukuh Kedunggong),
sikap rendahnya empatilah yang
mendominasi ciri-ciri masyarakat
di sana. (2)
Pada umumnya masyarakat terbebani
atas praktek upacara
pernikahan yang terdapat
di Dukuh Kedunggong.
Penulis: Agus Saputro
Kode Jurnal: jpsosiologidd130037