GERABAH MAMBANG–JOMBANG: TRADISI PRASEJARAH YANG MASIH BERLANGSUNG SAMPAI SEKARANG SEBAGAI WUJUD ENKULTURASI
Abstrak: tujuan dari penilitian ini antara lain adalah; mengetahui teknik pembuatan gerabah tradisional Mambang-Jombang, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan gerabah tradisional Mambang-Jombang masih dapat bertahan sampai sekarang, dan menjelaskan proses enkulturasi pada pembuatan gerabah tradisional Mambang-Jombang. Teknik pembuatan gerabah di Mambang menggunakan metode roda putar. Alat-alat yang digunakan, yaitu perbot, tetep, watu, kerik, dan dalim. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerabah Mambang masih dapat bertahan sampai sekarang, yaitu; perubahan fungsi gerabah, tidak boleh kerja jauh, tingkat pendidikan rendah dan tidak ada pekerjaan lain, satu-satunya keahlian yang dimiliki, petani dan buruh tani yang memiliki banyak waktu luang, dan respon pasar yang baik. Sedangkan proses enkulturasi terlihat ketika anak dikenalkan bahan-bahan, alat pembuatan dan pewarnaan, proses penjemuran, dan proses pembakaran.
Kata Kunci: gerabah Mambang, tradisi prasejarah, enkulturasi
Penulis: Andik Suharyanto
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd120053