UJI SITOTOKSISITAS IN VITRO SEDIAAN JADI BRM (BIOLOGICAL RESPONSE MODIFIER)TERHADAP SEL KANKER SERVIKS

ABSTRAK: Kanker merupakan penyebab kematian ketiga terbesar di negara berkembang. Untuk mengatasi penyakit tersebut, penderita  kanker dapat mengkombinasikan terapi konvensional dengan terapi alternatif, yaitu dengan menggunakan sediaan herbal. Saat ini banyak sekali sediaan herbal antikanker yang beredar di pasaran, diantaranya sediaan jadi BRM, yang mengandung tansinon, polisakarida,  Lycium barbarum, ekstrak Codonopsis pilosulae Radix, dan ekstrak marinealgae. Untuk mengetahui efek sitotoksik sediaan tersebut maka dilakukan uji sitotoksisitas secara  in vitro menggunakan biakan sel kanker. Pengujian sitotoksisitas ekstrak  etanol dan air sediaan jadi BRM dilakukan terhadap sel Ca Ski (sel kanker serviks) meggunakan metode Uji Sitotoksisitas Ambilan Merah Netral. Dari penelitian ini diperoleh nilai LC50 ekstrak etanol dan air setelah inkubasi 24 jam masing-masing sebesar 274, 16 dan 55,21μg/ml, sedangkan setelah inkubasi 48 jam sebesar 118,58 dan 35,17  μg/ml. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan air sediaan jadi BRM  mempunyai efek sitotoksik rendah karena memiliki nilai LC50 lebih besar dari 20 μg/ml.
Kata kunci: biological response modifier, merah netral, sel CaSki, sitotoksik               
Penulis: Yahdiana Harahap, Harryanto Reksodiputro, Wan Lelly Heffen, Mirna Krismartina           
Kode Jurnal: jpfarmasidd060021

Artikel Terkait :