PENENTUAN KONDISI OPTIMUM FERMENTASI MENGGUNAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PEMBUATAN TEPUNG SUWEG (AMORPHOPHALLUS CAMPANULATUS) TERFERMENTASI

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum fermentasi suweg dan karakteristik tepung suweg. Kondisi optimum ditentukan berdasarkan kadar asam  laktat maksimum yang dihasilkan  selama proses fermentasi  pada variasi pH (3,4,5,6,7), temperatur (30oC, 35oC, 40oC, 45oC, 50oC), dan waktu inkubasi (3,6,9,12,15 jam). Karakteristik tepung suweg fermentasi dan non fermentasi meliputi kandungan pati, amilosa, amilopektin dan daya pengembang tepung.  Hasil penelitian menunjukkan  bahwa kondisi optimum fermentasi dicapai pada pH 6, Temperatur 45oC, dan waktu inkubasi12 jam. Karakteristik tepung suweg terfermentasi pada kondisi optimum diperoleh kandungan pati, amilosa, amilopektin yang lebih tinggi dan daya pengembang tepung yang lebih baik daripada yang tidak terfermentasi. Kandungan pati, amilosa dan amilopektin pada suweg yang tidak terfermentasi adalah 83,7%, 11,72%, 71,98%. Sedangkan kandungan pati, amilosa  dan amilopektin pada suweg terfermentasi adalah 87,3%, 12,15%, 74,82%. Daya pengembang tepung pada suweg tidak terfermentasi adalah 35,29% sedangkan daya pengembang tepung pada suweg terfermentasi adalah 41,18%.
Kata kunci: Fermentasi, Lactobacillus bulgaricus, Suweg, Tepung
Penulis: Ahmad suhaili, Sasangka prasetyawan dan Sutrisno
Kode Jurnal: jpkimiadd130014

Artikel Terkait :