PAKAN APUNG ARTIFASIAL UNTUK BUDIDAYA IKAN LELE PENGARUH PENGAPUNGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE DENGAN METODE PENGUKURAN FCR (FEED CONVERSION RATIO)
Intisari: Ikan lele merupakan
ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, kandungan gizi yang
cukup tinggi dan relatif murahnya harga ikan lele adalah beberapa alasan
mengapa ikan lele menjadi pilihan masyarakat. Sehingga kebutuhan akan ikan lele
terus bertambah disetiap daerah, hal tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya
kebutuhan pakan terhadap ikan lele. Untuk meningkatkan kualitas hasil ternak
khususnya perikanan ikan lele, pembuatan pakan apung artifasial menjadi pilihan
yang diharapkan dapat membantu pemerintah untuk lepas dari masalah tersebut.
Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan untuk mendapatkan komposisi pakan apung
yang ideal sebagai acuan pembuatan pakan apung artifasial. Variabel komposisi
dedak halus pada penelitian ini yaitu 20%, 22%, 24%, 26%, dan 28%. Sedangkan
pengamatan penambahan berat lele dengan metode FCR (Feed Conversion Ratio)
dilakukan dengan cara lele ditimbang dalam keranjang sekaligus kemudian berat
badan lele diambil nilai rata-ratanya, penimbangan berat badan lele dilakukan
pada umur kelipatan dari 7 hari sampai masa panen. Sedangkan untuk pengamatan
jumlah pakan yang telah dikonsumsi juga dilakukan pada setiap minggu sampai
dimungkinkan lele siap panen. Data hasil penelitian yang didapatkan adalah
bahwa komposisi ideal dalam pembuatan pakan artifasial adalah 24% dedak halus,
40% tepung ikan (tepung bulu ayam) dan 36% tepung tapioka. Dari komposisi ini,
pakan apung artifasial mampu mengapung selama 15 menit. Dari data analisa
ekonomi yang didapatkan bahwa penggunaan
perpaduan pakan buatan dan pakan pabrik dengan NAIC lebih menguntungkan daripada
digunakan pakan pabrik seluruhnya tanpa NAIC yaitu dengan keuntungan 21,7%.
Namun untuk kedepan, petani lele disarankan menguunakan pakan buatan seluruhnya
karena keuntungan yang didapat dapat meningkat yaitu menjadi 35,8%.
Kata kunci: Pakan Apung
Artifasial, Lele, Feed Conversion Ratio
Penulis: Rizal Isnain
Muttaqin, Djoko Murwono
Kode Jurnal: jpkimiadd120076
