OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI GINGEROL DARI RIMPANG JAHE SEGAR MENGGUNAKAN PELARUT n-HEXANE SECARA BATCH
Abstrak: Jahe mengandung
gingerol yang sangat
bermanfaat dalam industri.
Gingerol dapat digunakan dalam crosslinking
pati untuk mengikat
silangkan rantai karbon
pada pati. Gingerol
yang ada di pasaran
masih jarang, mahal
dan berkualitas rendah,
sehingga perlu dipelajari
metode ekstraksi gingerol yang
efisien untuk menghasilkan
gingerol berkualitas tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menetukan
variabel yang paling
berpengaruh antara perbandingan
solvent feed, ukuran partikel jahe,
suhu dan menentukan
kondisi operasi optimum
pada proses ekstraksi
gingerol dari rimpang jahe
segar. Penelitian ini
direncanakan dengan metode
faktorial desain 2
level dan 3 variabel
bebas yaitu :
suhu (50 dan 60oC), ukuran
partikel (10x10x1 mm dan 5x5x1
mm), rasio perbandingan solvent
feed (1:6 dan
1:4 gr/ml solvent).
Variabel terikat yang
digunakan yaitu volume n-hexane
teknis 300 ml, kecepatan pengadukan 450 rpm, dan waktu ekstraksi 1 jam dengan pengambilan sampel
setiap 10 menit.
3 variabel tersebut
memberikan pengaruh yang positif/meningkatkan gingerol
yang didapat dan
rasio perbandingan solvent
feed adalah yang paling
berpengaruh. Kondisi optimum
pada proses ekstraksi
gingerol adalah pada
suhu 60oC, ukuran
partikel 5x5x1 mm, dan rasio perbandingan solvent feed 1:4 gr/ml solvent.
Kata kunci: gingerol,
crosslinking, jahe, n- hexane, oleoresin
Penulis: Fitra Pradhita,
Margaretha Praba Aulia, Hargono
Kode Jurnal: jpkimiadd120072
