APLIKASI METODE FOAM-MAT DRYING PADA PROSES PENGERINGAN SPIRULINA
Abstrak: Spirulina merupakan
tumbuhan renik microalgae (Cyanobacteria) bersel tunggal, berwarna hijau biru,
berbentuk spiral yang tumbuh di perairan hangat di seluruh dunia. Spirulina
banyak mengandung Phytonutrient (Beta-carotene, Chlorophyl, Xanthophyl,
Phyocianin, dll) yang berfungsi sebagai zat anti kanker (Tri Panji &
Suharyanto, 2001). Proses pengeringan
yang dilakukan selama ini menggunakan
peralatan pengering berbiaya
tinggi freeze dryer, spray dryer, roller dryer, maupun dehumidifier.
Pengeringan dengan bentuk busa (foam),
dapat mempercepat proses penguapan air, dan dilakukan pada suhu rendah,
sehingga tidak merusak jaringan sel, dengan demikian nilai gizi dapat
dipertahankan (Kumalaningsih.dkk, 2005). Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan dua metode pengeringan, yaitu tanpa foam-mat drying dan
dengan foam-mat drying sehingga diletahui kondisi operasi proses pengeringan
yang cukup optimal, untuk memperoleh produk pengeringan spirulina yang
berkualitas baik dan memiliki efisiensi proses yang tinggi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode foam-mat drying memberikan laju pengeringan yang lebih
baik bila dibandingkan metode non foam-mat drying. Sampel dengan komposisi foam
agent (putih telur) 2,5 % dan foam stabilizer
(metil celulosa) 0,5 %
menunjukkan laju pengeringan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan sampel
lainnya. Laju rata-rata pengeringan tertinggi ditunjukkan sampel dengan
ketebalan 1 mm, yaitu 0,632 g H2O yang diuapkan/detik.. Berdasarkan
pertimbangan kualitas produk dan efisiensi proses pengeringan, suhu pengeringan
rekative baik untuk aplikasi foam-mat drying pada spirulina adalah 60oC.
Hasil uji beta-carotene menunjukkan bahwa kualitas produk kering dengan metode
foam-mat drying masih berada pada kualitas standart produk kering yang ada
dipasaran, yaitu 149,025 mg / 100 gr. Data – data yang diperoleh dari hasil penelitian
diharapkan dapat dijadikan acuan pada perancangan alat proses pengeringan
spirulina dan dapat menjadi solusi metode pengeringan yang murah, efisien, dan
efektif, tanpa mengurangi nilai gizi suatu bahan.
Kata kunci: pengeringan,spirulina,foam-mat
drying
Penulis: Nurul Asiah, Rangkum
Sembodo, Aji Prasetyaningum
Kode Jurnal: jpkimiadd120073
