PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KEIKUTSERTAAN VASEKTOMI ANTARA KONSELING DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL DAN STANDAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KOTA BANJAR


ABSTRACT: Program KB di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi wanita melainkan juga bagi pria. Partisipasi pria menjadi salah satu indikator keberhasilan program KB. Namun partisipasi pria dalam vasektomi masih rendah. Selama ini konseling yang dilakukan belum optimal. Konseling yang dilakukan dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) berpotensi meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan konseling berdasarkan teori HBM dengan konseling standar dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan pria PUS dalam vasektomi.Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu dengan model pre test-post test with control group designyang dilakukan pada setiap kelompok 25orang pria pasangan usia subur dan pengambilan sampel dilakukan teknik random berstrata (stratified random sampling) dari setiap kecamatan di wilayah Kota Banjar. Pengetahuan dan sikap diukur dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Kuadrat dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada skor pengetahuan, sikap dan keikutsertaan setelah dilakukan konseling dengan pendekatan HBM dengan nilai p <0,05. Konseling dengan pendekatan Health Belief Model tentang vasektomi mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi pria usia subur (PUS).
KEYWORDS: Health Belief Model; konseling; keikutsertaan; pengetahuan; sikap; vasektomi
Penulis: Heni Masri, Dwi Prasetyo, Yoni F Syukriani, Farid Husin, Bambang S Nugroho, Henni Djuhaeni
Kode Jurnal: jpkebidanandd160314

Artikel Terkait :