Serum Otologus dan human Epidermal Growth Factor (hEGF) Mempercepat Proliferasi dan Migrasi Keratinosit pada Proses Re-Epitelisasi
Abstract: Penggunaan serum
otologus merupakan pendekatan terapeutik yang direkomendasikan untuk mengobati
beberapa jenis penyakit yang bersifat kronis, menahun bahkan dapat bertahan
seumur hidup. Serum otologus mengandung epidermal growth factor (EGF) yang
dapat menstimulasi proses migrasi dan proliferasi keratinosit pada proses
re-epitelisasi dalam penyembuhan luka. Penambahan hEGF pada serum otologus
dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Pengujian
aktivitas dilakukan dengan mengukur proliferasi dan migrasi sel keratinosit
menggunakan cell line HaCaT. Proliferasi sel diukur dengan metode Water Soluble
Tetrazolium-8 (WST-8) dan migrasi sel diukur dengan metode Scratch Assay.
Variasi konsentrasi hEGF yang ditambahkan adalah 0,5; 1; 5; 10; 25 dan 50
ng/mL. Terdapat perbedaan yang bermakna pada hasil proliferasi sel HaCaT yang
ditambahkan hEGF dan konsentrasi optimal pada penambahan hEGF 25 ng/mL
(p<0,05), sedangkan penambahan variasi konsentrasi hEGF pada serum otologus
tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap proliferasi sel HaCaT
(p>0,05). Penambahan hEGF pada serum otologus terlihat peranannya dalam
mempercepat laju migrasi sel. Dalam waktu 18 jam, persentasi migrasi sel HaCaT
yang diberikan hEGF dan serum otologus adalah 55–70% kemudian menjadi 65–80%
dalam waktu 24 jam, sedangkan yang diberikan hEGF saja 25–45% dan dalam waktu
24 jam meningkat menjadi 35-70%. [MKB. 2016;48(4):205–10]
Kata kunci: hEGF, proliferasi
dan migrasi, re-epitelisasi, serum otologus
Penulis: Syennie Sari Agung,
Iman Permana Maksum, Toto Subroto
Kode Jurnal: jpkedokterandd160404