PENGARUH BOBOT BADAN INDUK GENERASI PERTAMA TERHADAP FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BOBOT TETAS PADA ITIK MAGELANG DI SATUAN KERJA ITIK BANYUBIRU-AMBARAWA
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bobot badan induk terhadap hasil
produksi telur, fertilitas, daya tetas dan bobot tetas pada itik Magelang
generasi pertama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember
2015 di Satuan Kerja Itik Banyubiru Ambarawa. Materi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 35 ekor itik Magelang generasi pertama (G1) yang terdiri
dari 30 ekor betina dan 5 ekor jantan berumur 6 bulan, yang ditempatkan pada 5
flock dengan perbandingan nisbah perkawinan 1:6. Masing-masing flock dibedakan
menurut bobot badan induk itik Magelang. Metode klasifikasi satu arah digunakan
sebagai rancangan percobaan pada penelitian ini. Data dianalisis menggunakan
prosedur general linear model dari SAS. Paremeter yang diukur adalah jumlah
telur, persen fertilitas dan daya tetas telur, serta bobot tetas day old duck
(DOD). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perbedaan bobot badan pada induk Itik Magelang memberikan pengaruh yang
nyata (P<0,05) terhadap bobot telur dan bobot tetas (DOD), tetapi tidak
memberikan pengaruh nyata terhadap fertilitas dan daya tetas. Bobot badan induk
yang baik untuk pembibitan adalah yang mempunyai bobot badan sedang (1,682-2,08
kg).
Kata kunci: itik Magelang,
bobot induk, fertilitas, daya tetas, bobot tetas
Penulis: E.P. Dewi, E.
Suprijatna, E. Kurnianto
Kode Jurnal: jppeternakandd170331