Pemeriksaan Laboratorium Infeksi Chlamydia trachomatis Pada Saluran Genital
ABSTRAK: Chlamydia trachomatis (CT) merupakan penyebab
infeksi genital nonspesifik (IGNS) pada pria maupun wanita yang paling sering
ditemukan baik di dunia maupun di Indonesia. Infeksi CT dapat bersifat
asimtomatik sehingga menjadi sumber penularan infeksi serta menyebabkan
komplikasi serius. Untuk mencegah penularan dan komplikasi perlu dilakukan pemeriksaan
yang baik sehingga diagnosis dapat ditegakkan dan dilakukan pengobatan. Tujuan:
Menelaah metode diagnosis, kelebihan, dan kekurangan berbagai macam pemeriksaan
laboratorium infeksi CT pada saluran genital. Telaah kepustakaan: Diagnosis
infeksi Chlamydia idealnya dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium yang dapat
mendeteksi penyebab infeksi. Pemeriksaan baku emas infeksi CT adalah kultur
agen penyebab, namun hal ini sulit dilakukan. Metode deteksi antigen secara langsung
dapat dilakukan antara lain melalui direct fluoresence assay (DFA) maupun tidak
langsung dengan enzim immuno assay (EIA), deteksi asam nukleat, pemeriksaan
sitologi, maupun serologi. Simpulan: Pemeriksaan laboratorium dengan metode
yang berbeda dapat digunakan bersama-sama, sehingga akan didapatkan
sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik.
Kata kunci: Chlamydia trachomatis, infeksi genitalia, laboratorium
Penulis: Novianti Risky Reza,
Tantari SHW
Kode Jurnal: jpkedokterandd150721