Kandungan Total Bakteri dan Total Fungi pada Pellet Limbah Penetasan yang Dibuat dengan Penambahan Bentonit
Abstract: Penelitian efek
penambahan bentonit dalam proses pelleting terhadap total bakteri dan total
fungi dari produk pellet limbah penetasan sebagai bahan pakan alternatif, telah
dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan dan
Pertanian, Universitas Diponegoro. Penambahan bentonit pada proses pelleting
diharapkan mengurangi total bakteri dan total fungi pada pellet olahan limbah
penetasan, sehingga aman digunakan sebagai bahan pakan alternatif. Pada
penelitian ini limbah penetasan yang berupa cangkang telur, telur infertile,
telur gagal menetas, serta DOC afkir dan mati dihancurkan, dicampur dengan
bentonit dan dibuat pellet, untuk kemudian dianalisis kandungan total bakteri
dan total fungi pada produk pellet. Perlakuan bentonit dilakukan dengan aras 0,
2, 4 dan 6% (B/B). Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4
perlakuan dan 5 ulangan. Data dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan
dengan uji wilayah ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.
Hasil menunjukkan bahwa pemberian bentonit dari berbagai level berpengaruh
sangat nyata (P<0,01). Pemberian bentonit pada tingkat tertinggi (6%) mampu
menekan total bakteri dan total fungi pada kisaran 105 cfu/g. Disimpulkan bahwa
bentonit mampu menekan kandungan total bakteri dan total fungi pada produk
pellet limbah penetasan.
Keywords: Bentonit; limbah
penetasan; pellet; total bakteri; total jamur; Bentonite; total bacteria; total
fungi; pellet; hatchery waste
Penulis: Aprilian Adi Nugroho,
Sri Sumarsih, Bambang Sulistiyanto
Kode Jurnal: jppeternakandd160220