Pengaruh Perlakuan Pemecahan Dinding Sel Botryococcus Braunii Dan Nannochloropsis Menggunakan Microwave Dan Sonikator Terhadap Minyak Yang Dihasilkan
Abstract: Penelitian pengaruh
pemecahan dinding sel Botryococcus braunii dan Nannochloropsis menggunakan microwave
dan sonikator terhadap jumlah minyak yang dihasilkan telah dilakukan di
Laboratorium BBP4BKP, Slipi, Jakarta. Botryococcus braunii dan Nannochloropsis
telah dikultur di dalam bak fiber ukuran 1000 liter berisi air laut, diaerasi
terus menerus dan diberi cahaya sinar matahari. Conwy media ditambahkan ke
dalam media air laut sebagai nutrisi suplemen pada kultur. Biomassa
Botryococcus braunii dan Nannochloropsis dipanen pada umur 4 hari, lalu dipecah
dinding selnya menggunakan microwave dengan frekuensi 2540 MHz dan sonikator
dengan frekuensi 20 KHz. Minyak algae diekstraksi menggunakan pelarut heksan
dilanjutkan dengan evaporasi menggunakan rotavapor. Hasil menunjukkan bahwa
jumlah minyak dari Botryococcus braunii hasil pemecahan dinding sel menggunakan
sonikator yaitu 22,24% dan microwave yaitu 7,92%. Jumlah minyak Nannochloropsis
dengan pemecahan dinding sel menggunakan sonikator adalah 11,92% dan microwave
adalah 16,54%. Ekstraksi minyak tanpa pemecahan dinding sel Botryococcu braunii
sebesar 0,84% dan Nannochloropsis sebesar 1,54%. Asam lemak jenuh pada
Botryococcus braunii antara lain asam stearat (18%), palmitat (5%), behenat
(1%), dan arachidat (4%) dengan jumlah total 28%. sedangkan pada
Nannochloropsis adalah asam stearat (21%), palmitat (9%), behenat (1%), dan
arachidat (2%) dengan jumlah total 33%.
Keywords: Botryococcus
braunii, Nannochloropsis, microwave, sonikator, ekstraksi, minyak
Penulis: Sri Amini, Diini
Fitriani, Sugiyono
Kode Jurnal: jpperikanandd140306