Kelayakan Usaha Bagan Perahu yang Berbasis di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Provinsi Banten

ABSTRAK: Bagan perahu merupakan alat tangkap yang dioperasikan pada malam hari denganmenggunakan cahaya lampu sebagai alat bantu untuk mengumpulkan ikan. Konsumsi solar yang cukup tinggi pada pengoperasian bagan perahu akan berpengaruh terhadappendapatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha bagan perahu yang berbasis di PPN Karangantu. Penelitian dilakukan pada November 2015 - Januari 2016. Metode yang digunakan adalah survei. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 unit kapal. Pengoperasian bagan perahu dilakukan secara two days fishing. Nelayan berangkat dari fishing base pukul 16.00 WIB dan kembali pukul 07.00 WIB pada esok lusanya (hari ketiga). Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha (BCR, BEP, dan PP) usaha bagan perahu layak untuk diusahakan sepanjang tahun (musim puncak, biasa, dan paceklik). Namun dari hasil analisis keuntungan, penerimaan selama musim paceklik lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan. Hasil analisis finansial di dua musim diperoleh nilai BCR 1,38 (sebelum BBM turun) dan 1,41 (setelah BBM turun), BEP Rp.198.846.000 (sebelum BBM turun) dan Rp. 188.090.000 (setelah BBM turun), dan PP 1,48 tahun atau 18 bulan (sebelum BBM turun) dan 1,38 tahun atau 16 bulan (sebelum BBM turun).
Kata kunci: bagan perahu, Karangantu, kelayakan usaha, solar, teri
Penulis: Epry Rahmawati
Kode Jurnal: jpperikanandd170069

Artikel Terkait :