IDENTIFIKASI SITUS KAPAL KARAM BERSEJARAH “KARANG PANJANG” DI PERAIRAN PULAU LAUT NATUNA
ABSTRACT: Pulau Laut dan
kawasan perairan Natuna secara keseluruhan berdasarkan bukti sejarah sejak abad
10 M, telah menjadi jalur lintas laut untuk berbagai kapal dagang asing yang
akan masuk ke wilayah Nusantara. Dalam perjalanannya masuk ke Natuna, banyak
dari armada kapal tersebut yang karam dan akhirnya tenggelam di kawasan
perairan kepulauannya. Artinya, potensi keberadaan situs arkeologi bawah laut
di kawasan ini sangat besar yang belum semuanya teridentifikasi. Karena itu,
penelitian arkeologi maritim yang mendasari tulisan ini bertujuan
mengidentifikasi bentuk dan struktur kapal karam, serta menggali nilai historis
didalamnya. Fokus lokasi pada Situs Karang Panjang, Perairan Pulau Laut Natuna.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei akustik bawah air (side scan
sonar), penyelaman, dan wawancara dengan masyarakat setempat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Situs Karang Panjang merupakan situs kapal karam bersejarah berteknologi mesin
uap, struktur kapal berbahan campuran besi dan kayu dengan sebagian besar telah
ditumbuhi karang sehingga telah menyatu dengan ekosistem bawah lautnya. Hal ini
menjadikan Situs Karang Panjang berpotensi menjadi obyek wisata selam kapal
karam (wreckdive) sebagai bagian gagasan Marine Eco-Archaeological Park di
atas.
KEYWORDS: Pulau Laut Natuna,
Situs Karang Panjang, struktur kapal, side scan sonar, selam kapal karam
Penulis: Ira Dillenia, Rainer
Arief Troa
Kode Jurnal: jpperikanandd160558