HUBUNGAN IKAN PELAGIS DENGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DI LAUT JAWA
ABSTRACT: Klorofil-a banyak
ditemukan pada fitoplankton dan menjadi indikator kesuburan perairan.
Keberadaan fitoplankton ditandai dengan kandungan klorofil-a yang tinggi dan
diikuti oleh keberadaan zooplankton yang akhirnya mempengaruhi keberadaan
organisme perairan lainnya seperti ikan pelagis kecil maupun ikan pelagis besar
sebagai suatu rantai makanan. Interaksi antara konsentrasi klorofil-a terhadap
keberadaan dan konsentrasi ikan pelagis di Laut Jawa belum banyak diketahui.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan interaksi antara
klorofil-a terhadap konsentrasi ikan pelagis. Penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan data runtun waktu hasil tangkapan beberapa jenis pelagis besar dan
kecil yang didaratkan di PPI Pekalongan tahun 2007-2011 serta data runtun waktu
konsentrasi klorofil-a dari perairan utara Jawa yang diperoleh dari informasi
sekunder.Metode analisis korelasi linear sederhana (bivariate correlation)
digunakan untukmengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar variabel klorofil-a
dan konsentrasi ikan pelagis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan layang
(Decapterus russelli) paling nyata mendapat pengaruh dari konsentrasi
klorofil-a (P<0,05) dan berkorelasi positif terhadap konsentrasi klorofil-a
dengan nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,56, sedangkan ikan pelagis
lainnya berkorelasi negatif. Ikan tongkol (Euthynnus affinis) posisinya
menempati rantai makanan paling tinggi sebagai pemangsa, mempunyai korelasi
positif (r = 0,5) terhadap Rastrelliger kanagurta dan r = 0,56 terhadap
Amblygaster sirm.
KEYWORDS: Ikan pelagis;
klorofil-a; Laut Jawa
Penulis: Kamaluddin Kasim,
Setiya Triharyuni, Arief Wujdi
Kode Jurnal: jpperikanandd140359