BIOLOGI POPULASI RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN SEKITAR WILAYAH PATI, JAWA TENGAH

ABSTRACT: Rajungan (Portunus pelagicus) adalah salah satu komoditas perikanan yang sudah banyak dieksploitasi oleh nelayan tradisional. Penangkapan yang berlebihan merupakan salah satu penyebab menurunnya populasi alami dari rajungan. Kondisi tersebut dikhawatirkan akanmengancamkelestarian dan keberlanjutan pemanfaatannya, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang aspek biologi populasi rajungan untuk tujuan pengelolaan yang rasional di wilayah Pati. Penelitian dilakukan di perairan Pati dan sekitarnya sejak bulan Januari 2012 sampai dengan Maret 2013. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rata-rata ukuran pertama kali tertangkap (Lc) dan matang gonad (Lm), sifat pertumbuhan, musim pemijahan dan jumlah telur individu betina rajungan. Data biologi rajungan yang dikumpulkan terdiri dari: ukuran lebar karapas, berat, jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad betina. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebaran hasil tangkapan pada substrat yang berbeda relatif sama (ñ > 0.05). Ukuran rata-rata lebar karapas rajungan pertama kali tertangkap (Lc) oleh bubu lipat adalah 108 mm. Ukuran rata-rata lebar karapas rajungan pertama kali matang gonad (Lm) adalah 107 mm. Sifat pertumbuhan rajungan jantan dan betina adalah lebih cepat pertambahan bobot dibandingkan lebar karapasnya.Nisbah kelamin pada musim barat relatif seimbang (ñ < 0.05). Nisbah kelamin pada musim timur relatif tidak seimbang (ñ < 0.05). Reproduks terjadi sepanjang tahun. Jumlah total telur individu betina berkisar antara 351.214 sampai 1.347.029 butir dengan rata-rata 957.196 butir.
KEYWORDS: Portunus pelagicus; Lc; Lm; musim pemijahan; fekunditas; Pati
Penulis: Tri Ernawati, Mennofatria Boer, Yonvitner Yonvitner
Kode Jurnal: jpperikanandd140360

Artikel Terkait :