ANALISA PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA SRIKANDI (Oreochromis aureus x niloticus) PADA PEMELIHARAAN DI KOLAM TEMBOK DAN KOLAM TANAH DI AIR TAWAR

Abstract: Ikan nila Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) mempunyai banyak keunggulan antara lain pertumbuhan cepat, tahan penyakit serta toleran terhadap lingkungan. Ikan nila Srikandi telah dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada tahun 2012 dan diatur distribusinya berdasarkan keputusan Menteri nomor KEP.09/MEN/2012. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis performa pertumbuhan ikan nila Srikandi yang dipelihara di kolam air tawar yaitu kolam tembok dan kolam tanah. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi pada tahap pembesaran. Bahan yang digunakan adalah benih ikan nila Srikandi, pakan pembesaran dan obat-obatan. Benih ikan nila Srikandi yang digunakan berukuran 8,32±0.53 – 8,89±0.93 cm dengan bobot 11,81±2.67-14,98±4.16 g. Tempat pemeliharaan ikan adalah kolam tembok berukuran 25 m2, waring ukuran 3 m x 5 m x 1 m, kolam tanah ukuran 200 m2. Benih ikan nila Srikandi dipelihara dengan padat tebar 10 ekor/m2, selama empat bulan baik yang dipelihara di kolam tembok maupun dengan menggunakan waring di kolam tanah. Pakan yang digunakan untuk pembesaran adalah pakan komersial dengan protein 30% dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak dua kali sehari secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan ikan nila Srikandi pada kolam tembok yang dipelihara selama empat bulan tumbuh dengan laju pertumbuhan spesifik (specific growth rate, SGR) sebesar 1,92 %bobot/hari, laju pertumbuhan harian (daily growth rate, DGR) sebesar 0,98 g dengan rerata bobot mutlak sebesar 117,38 g. Sementara itu pertumbuhan pada nila Srikandi yang dipelihara di kolam tanah menunjukkan SGR sebesar 1,98% bobot/hari, DGR sebesar 1,07 g dengan rerata bobot mutlak sebesar 127,85 g/individu. Nilai sintasan terbaik pada ikan nila Srikandi yang dipelihara di kolam tembok sebesar 96,00%, sedangkan pada kolam tanah sebesar 84,67%. Performa pertumbuhan nila Srikandi yang dibesarkan di kolam tanah lebih baik dibandingkan dengan nila Srikandi yang dibesarkan di kolam tembok.
Keywords: pertumbuhan; kolam tanah; kolam tembok; sintasan; nila Srikandi; Oreochromis aureus; niloticus
Penulis: Bambang Gunadi, Lamanto Lamanto, Adam Robisalmi
Kode Jurnal: jpperikanandd160293

Artikel Terkait :