TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE “MUTIARA” DALAM KOLAM TERPAL DENGAN APLIKASI PROBIOTIK DI PONDOK PESANTREN PACITAN, JAWA TIMUR
Abstract: Tujuan dari kegiatan
ini adalah untuk menerapkan model pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
budidaya ikan lele strain unggul dengan penerapan vaksin dan probiotik di
pondok pesantren di Pacitan-Jawa Timur. Kegiatan diseminasi terdiri dari
beberapa tahapan, antara lain: inisiasi dan survey lokasi, pengadaan peralatan
dan bahan serta setting wadah budidaya (kolam terpal bundar), sosialisasi
kegiatan budidaya ikan dan panen lapang. Perlakuan yang diaplikasikan adalah
aplikasi probiotik pada media air budidaya (perlakuan A) dan tanpa aplikasi
probiotik (perlakuan B). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Enam unit
kolam terpal bundar digunakan sebagai pemeliharaan ikan lele, dengan ukuran
diameter 2 m dan tinggi 1,25 m (volume air ± 3 ton). Bobot awal tebar ikan uji
6.86±0,30 g, panjang standar 7,8±0,36 cm, dengan kepadatan 1.500 ekor/wadah.
Pakan uji yang digunakan adalah pakan komersial dengan kadar protein kasar ±
30% diberikan setelah difermentasi, Feeding Rate (FR) 3-7% dan Feeding
Frequency (FF) 3 kali/hari. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan (P<0,05) antara perlakuan A dan B. Perlakuan aplikasi probiotik
dapat meningkatkan 20,39% biomassa panen dan 9,7% efisiensi penggunaan pakan.
Secara berturut-turut biomassa panen dan konversi pakan adalah: 296,33 kg, 1,03
(perlakuan A) dan 246,26 kg, 1,13 (perlakuan B). Hasil analisis usaha sederhana
menunjukkan: keuntungan yang diperoleh pada perlakuan A sebesar Rp1.103.186,00;
harga pokok produksi per-kg (HPP) Rp12.283,17; Nilai Benefit Cost Ratio (BCR)
1,3; Return of Investment (ROI) 30,32% sedangkan pada perlakuan B keuntungan
yang diperoleh sebesar Rp582.792,00; harga pokok produksi per-kg (HPP)
Rp13.573,14; Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) 1,17; Return of Investment (ROI)
17,36%. Aplikasi probiotik memberikan performa budidaya dan nilai keuntungan
usaha yang lebih tinggi.
Keywords: diseminasi; lele
mutiara; probiotik; kolam terpal bundar; pondok pesantren
Penulis: Evi Tahapari,
Irsyaphiani Insan
Kode Jurnal: jpperikanandd160294