PENUMBUHAN BIOFLOK DALAM MEDIA BUDIDAYA IKAN BANDENG
Abstract: Bioflok merupakan
agregat campuran heterogen mikroba yang diinisiasi oleh bakteri heterotrof dan
memiliki nutrisi yang cukup baik yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan oleh
beberapa jenis ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi
metode menumbuhkan bioflok dalam media budidaya ikan bandeng intensif.
Penumbuhan bakteri heterotrof dilakukan dengan mempertahankan keseimbangan
rasio Karbon/Nitrogen (C/N) sebesar 10 dalam media budidaya. Sumber nitrogen
berasal dari limbah 40 ekor ikan bandeng (bobot rata-rata 75 g/ekor) yang
dipelihara dalam bak fibre glass berisi air bersalinitas 25 ppt sebanyak 625 L.
Ikan uji diberi pakan komersial dengan kadar protein 26%. Molase digunakan
sebagai sumber Corganik. Perlakuan yang dicobakan adalah: (A) tanpa inokulasi
bakteri heterotrof (0 cfu/mL), (B) inokulasi bakteri heterotrof sebanyak 102
cfu/mL, (C) inokulasi bakteri heterotrof sebanyak 104 cfu/mL, dan (D) inokulasi
bakteri heterotrof sebanyak 106 cfu/mL. Hasil percobaan selama masa 30 hari
menunjukkan bahwa penambahan inokulasi bakteri heterotrof sebanyak 106 cfu/mL
cenderung lebih meningkatkan laju konversi limbah N menjadi bioflok
dibandingkan jumlah inokulasi bakteri yang lebih rendah dan kontrol. Indikator
utamanya dapat dilihat dari pola penurunan konsentrasi TAN dan peningkatan VSS.
Penambahan inokulasi bakteri heterotrof (Bacillus sp.) cenderung meningkatkan
kandungan asam amino bioflok
Keywords: bioflok; penumbuhan;
media budidaya; bandeng
Penulis: Usman, Enang Harris,
Dedi Jusadi, Eddy Supriyono, Munti Yuhana
Kode Jurnal: jpperikanandd110251