Risiko Hiperkolesterolemia pada Pekerja di Kawasan Industri

Abstract: Hiperkolesterolemia adalah faktor risiko penting penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian dan kesakitan di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskuler yang berdampak kerugian ekonomi dan penurunan produktivitas kerja dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko terse- but. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko hiperkolesterolemia di kalangan pekerja di kawasan industri Pulo Gadung tahun 2006. Penelitian yang menggunakan desain studi cross sectional ini mengamati variabel independen kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, ke- biasaan olahraga, dan obesitas. Populasi penelitian adalah pekerja di 7 jenis perusahaan di kawasan industri Pulo Gadung yang berusia 20 tahun ke atas. Penelitian menemukan prevalensi hiperlipidemia 21,1%; nilai mean kadar kolesterol darah adalah 166,75 mg/dl dengan kadar terendah 77 mg/dl dan tertinggi (332 mg/dl). Ada hubungan yang bermakna antara vari- abel tempat bekerja dengan hiperkolesterolemia. Pekerja di perusahaan makanan, percetakan, garmen, dan kimia berisiko tinggi hiperkoles- terolemia (10,11; 6,08; 3,45; 3,55) dengan nilai p = 0,000; 0,004; 0,047; 0,045. Pekerja dengan indeks massa tubuh ≥ 25 berisiko tinggi hiperkoles- terolemia (odds ratio, OR = 1,67; nilai p = 0,004).
Kata kunci: Hiperkolesterolemia, pekerja, kawasan industri, indeks massa tubuh
Penulis: Krisnawaty Bantas, Farida Mutiarawaty Tri Agustina, Dinie Zakiyah
Kode Jurnal: jpkesmasdd120403

Artikel Terkait :