PERBANDINGAN KONSUMSI LEMAK BERDASARKAN TINGKAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS PADA SISWA SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

Abstrak: Salah satu faktor pencetus akne vulgaris adalah diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsumsi lemak berdasarkan tingkat keparahan akne vulgaris menurut kriteria Lehmann. Penelitian ini berupa studi analitik observasional dengan desain cross sectional melalui pemeriksaan status dermatologikus menurut kriteria Lehmann dan pengambilan data konsumsi menggunakan FFQ (Food Frequency Questionnaire) pada 138 siswa kelas X dan XI SMK Negeri 1 Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat akne vulgaris derajat ringan (49%), akne vulgaris derajat sedang (42%), dan akne vulgaris derajat berat (9%). Rerata konsumsi lemak total 89,35 ± 17,63 gram. Rerata konsumsi SFA (Saturated Fatty Acid) 37,07 ± 9,97 gram. Rerata konsumsi MUFA (Monounsaturated Fatty Acid) 15,30 ± 11,79 gram. Rerata konsumsi PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid) 12,03 ± 9,25 gram.Uji oneway Anova menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna rerata konsumsi lemak total (p > 0,05) dan SFA (p > 0,05) berdasarkan tingkat keparahan akne vulgaris. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna MUFA (p > 0,05), dan PUFA (p > 0,05) berdasarkan tingkat keparahan akne vulgaris. Penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan konsumsi lemak berdasarkan tingkat keparahan akne vulgaris pada siswa SMKn Negeri 1 Kota Jambi.
Kata kunci: akne vulgaris, FFQ, lemak total, SFA, MUFA, PUFA
Penulis: Nisa Sulistia, Nur Indrawati Lipoeto, Sri Lestari
Kode Jurnal: jpkedokterandd150376

Artikel Terkait :