CARPAL TUNEL SYNDROME
Abstrak: Carpal Tunnel
Syndrome (CTS) merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada pekerja
industri. The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH)
tahun 1990 memperkirakan 15-20% pekerja Amerika Serikat berisiko menderita
Cummulative Trauma Disorders (CTD). Berdasarkan laporan American Academy of
Orthopaedic Surgeons tahun 2007, kejadian CTS di Amerika Serikat diperkirakan
1-3 kasus per 1.000 subyek per tahun. Prevalensinya berkisar sekitar 50 kasus
per 1000 subyek pada populasi umum. National Health Interview Study (NHIS)
memperkirakan prevalensi CTS 1,55%. Sebagai salah satu dari 3 jenis penyakit
tersering di dalam golongan CTD pada ekstremitas atas, prevalensi CTS 40%, tendosinovitis
yang terdiri dari trigger finger 32% dan De Quervan’s syndrome 12%, sedangkan epicondilitis
20%. Lebih dari 50% dari seluruh penyakit akibat kerja di USA adalah CTD, dimana
salah satunya adalah CTS. CTS dapat dicegah dan disembuhkan. Pencegahan yang
dapat dilakukan seperti bekerja dengan prinsip ergonomi, yaitu posisi dan sikap
kerja yang benar, perbaikan peralatan kerja, penyesuaian perabot kerja bagi
pekerja dengan tubuh yang tidak sesuai dengan ukuran standar. Prognosis CTS
dengan terapi konservatif maupun operatif cukup baik, tetapi risiko untuk
kambuh kembali masih tetap ada. Bila terjadi kekambuhan, prosedur terapi baik
konservatif atau operatif dapat diulangi kembali.
Penulis: Liza Salawati dan
Syahrul
Kode Jurnal: jpkedokterandd140612