Analisis Ketahanan Hidup Lima Tahun Penderita Kanker Ovarium Epithelial di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta

Abstract: Kanker ovarium merupakan salah satu penyebab utama kematian wanita. Dalam kasus kanker, jumlah serum albumin adalah indikator prognostik bertahan hidup yang penting, sementara probabilitas global pasien kanker ovarium dengan serum albumin ³ 3,6 g/dL dan ² 3,5 g/dL untuk bertahan hidup lima tahun masing-masing 23% and 10%. Namun di Indonesia, ketahanan hidup pasien-pasien kanker ovarium epithelial belum diteliti secara intensif. Penelitian yang dilaporkan ini bertujuan untuk menentukan probabilitas ketahanan hidup pasien-pasien kanker ovarium epithelial menurut tingkat serum albumin tertentu. Dengan menggunakan rancangan studi kohort retrospektif dan analisis ketahanan hidup, 48 orang pasien Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta diamati sejak pertama kali mereka didiagnosis kanker ovarium epithelial sampai sembuh, meninggal atau tidak dapat ditindaklanjuti lagi. Ditemukan bahwa selama tahun 1996-2004, secara umum probabilitas pasien dengan bertahan hidup lima tahun adalah 26,2%. Secara spesifik, probabilitas pasien dengan serum albumin ³ 3,6 mg/dL dan < 3,6 mg/dL untuk bertahan hidup lima tahun masing-masing 36,1% dan 15,7%. Jika dikontrol dengan stadium kanker, kadar asite dan hemoglobin, risiko mati pasien karena kanker ovarium epithelial dengan kadar serum albumin < 3,6 mg/dL ternyata 2,077 kali lipat daripada pasien dengan serum albumin ³ 3,6 mg/dL. Disimpulkan bahwa di Indonesia ketahanan hidup lima tahun pasien-pasien kanker ovarium epithelial lebih tinggi daripada tingkat global.
Kata kunci: Kanker ovarium epithelial, albumin, ketahanan hidup
Penulis: Indang Trihandini, Dieta Nurrika
Kode Jurnal: jpkesmasdd100154

Artikel Terkait :