ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PERKEBUNAN DI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG
ABSTRACT: Pemanfaatan lahan
tertinggal merupakan salah satu upaya untuk mengatasi penurunan produktifitas
lahan. Lahan tertinggal memiliki peluang yang besar untuk dapat dimanfaatkan,
terutama dalam kegiatan perkebunan.
Salah satu daerah di Kota Padang yang sudah banyak mengalami perubahan
lahan dan berpotensi menjadi lahan tertinggal adalah di Kecamatan Bungus Teluk
Tabung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk
dikembangkan menjadi lahan perkebunan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Berdasarkan
hasil penelitian, diperoleh lahan yang tersedia di Kecamatan Bungus Teluk
Kabung memiliki luas 3.004,81 ha atau 31,35% dari total luas Kecamatan Bungus
Teluk Kabung. Lahan tersedia ini merupakan lahan yang berpotensi untuk ditanami
durian, kakao, dan karet, yaitu perkebunan campuran, lahan terbuka, dan
semak/belukar. Setelah dilakukan analisis kesesuaian lahan, Kelurahan Bungus
Barat, Bungus Timur, Bungus Selatan, dan Teluk Kabung Utara sangat sesuai (S1)
ditanami durian, kakao, dan karet, karena keempat daerah ini rata–rata memiliki
kategori sangat sesuai pada lahan yang tersedia lebih dari 56%. Sementara itu,
di Kelurahan Teluk Kabung Tengah dan Teluk Kabung Selatan, tanaman kakao tidak
direkomendasikan karena curah hujan yang tinggi dan kurang sesuai di daerah
ini. Tanaman yang direkomendasikan di daerah ini adalah durian dan karet karena
lebih dari 77% dari luas lahan yang tersedia di Kelurahan Teluk Kabung Tengah
dan Teluk Kabung Selatan sesuai (S2) untuk tanaman durian dan karet.
Penulis: Delvi Yanti, Feri
Arlius, Waldi Nurmansyah
Kode Jurnal: jppertaniandd150800