KONFLIK SOSIAL PADA PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA SUMBERWULAN, KECAMATAN SELOMERTO, KABUPATEN WONOSONO

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  gambaran  konflik  pemilihan kepala  desa  di  Sumberwulan  dan  faktor-faktor  penyebab  terjadinya  konflik pilkades  di  Sumberwulan.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Desa  Sumberwulan, Kecamatan  Selomerto,  Kabupaten  Wonosobo.  Penelitian ini  menggunakan metode  kualitatif,  dan  dijabarkan  secara  deskriptif dengan  sumber  data  dalam penelitian ini terdiri dari kedua calon kepala desa, beberapa pendukung dari kedua calon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara dan  dokumentasi. Teknik  sampling  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah purposive  sampling. Adapun  validitas  data  dalam  penelitian  ini  menggunakan teknik  triangulasi  sumber  dan  analisis  data  menggunakan  interaktif  Miles  dan Huberman.   Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  pada  pemilihan  kepala  desa  di Sumberwulan  yang seharusnya menjadi ajang demokrasijustru diwarnai dengan adanya  konflik.  Konflik  berawal  dari  adu  mulut  antara  salah  satu  calon  kepala desa dengan salah satu  pendukung lawan, dan beberapa hari sebelum pemilihan kepala desa terjadi kerusuhan yang melibatkan calonkepala desa yaitu perusakan mobil terhadap pihak lawan. Konflik tersebut di sebabkan karena beberapa faktor antara  lain  adanya  dendam  pribadi  diantara  kedua  calon  karena  awalnya  adalah suami  istri  yang  sudah  bercerai,  fanatisme  masing-masing  pendukung  yang menginginkan  calon  yang  didukung  menang,  dan  konflik  pilkades  di Sumberwulan  ditunggangi  oleh  kepentingan  lain,  ada  pihak  yang  tidak  suka dengan  salah  satu  calon  kepala  desa.  Bentuk  konflik yang  terjadi  di  desa Sumberwulan  yaitu  Bentuk  konflik  yang  terjadi  di  desa  Sumberwulan  yaitu konflik  laten  yang  memang  sudah  ada  antara  kedua  calon  kepala  desa,  konflik manifest yaitu kerusuhan berupa perusakan mobil, ada juga konflik vertikal antara salah satu calon dengan pendukung pihak lawan dan juga konflik horisontal yaitu antar pendukung.
Kata Kunci: Perebutan Jabatan , Konflik, Pilkades
Penulis: Niki Nursita dan Grendi Hendrastomo
Kode Jurnal: jpsosiologidd150297

Artikel Terkait :