FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Abstract: Preeklampsia merupakan sindrom yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang muncul di trimester kedua kehamilan yang selalu pulih diperiode postnatal. Preeklampsia merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas ibu dan janin, banyak faktor yang berpengaruh terjadinya preeklampsia. Tujuan: Mengetahui hubungan faktor  resiko terjadinya preeklampsia dengan kejadian preeklampsia di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Metode: Metode penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan pendekatan retrospektif,   menggunakan teknik sampel jenuh yaitu responden yang digunakan  pada kasus adalah 32  ibu hamil dengan preeklampsia dan pada kontrol 32  ibu hamil normal  pengumpulan data ini dengan cara melihat rekam medik lalu dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi square  Hasil: Hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan faktor resiko umur dengan kejadian preeklampsia (p=0,768 ) (OR=1,190), tidak ada hubungan yang signifikan faktor resiko paritas dengan kejadian preeklampsia (p=0,313) (OR= 0,600), ada hubungan yang signifikan antara faktor riwayat preeklampsia sebelumnya dengan kejadian  preeklampsia (p=0,01), tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor resiko kehamilan kembar dengan kejadian preeklampsia (p=1,00). Simpulan: Penelitian  ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan faktor resiko umur, paritas, kehamilan  kembar dengan kejadian preeklampsia, ada hubungan yang signifikan antar riwayat preeklampsia sebelumnya dengan  kejadian preeklampsia.
Kata Kunci: Umur, paritas, riwayat preeklamsi, kehamilan kembar,  kejadian pre klampsia
Penulis: Sutrimah, Mifbakhuddin, Dwi Wahyuni
Kode Jurnal: jpkebidanandd150001

Artikel Terkait :