ANALISA OVERLAY DENGAN LENDUTAN BALIK MAKSIMUM PADA JALAN Dr. MUCHTAR LUTHFI

ABSTRAK:  Pengukuran lendutan yang terjadi akibat beban lalulintas dapat dihubungkan dengan kebutuhan tebal perkerasan.  Kebutuhan  tebal  perkerasan  (overlay)  dengan  analisa lendutan  balik  yang  diuji  dengan  alat  benkleman  beam.  Benkleman  beam  test  adalah  salah  satu  cara  penilaian  struktur  perkerasan  dengan  melakukan  ujilendutan  balik  yang  tidak  merusak  struktur  (non destructive  field  tests).Lendutan    balik  vertikal  maksimum  yang  terjadi  pada  permukaan  jalan  akibat dihilangkan  bebandilakukan  pada  sta.  0+000  up  to  6+000  yang  dipengaruhi  oleh  cuaca,umur  rencana, perkembangan lalu lintas danAE18KSAL. Pada sta. 0+000 s/d 6+000, lendutan balik rata1rata   570,1=d standard deviasi S = 0,2298, dan faktor keseragaman Fk = 14,64 % serta lendutan balik yang mewakili D = 1,864, maka didapatkan tebal overlay ~ 5,5 cm.Sta. 0+000 s/d 1+500, lendutan balik rata1rata   253,1=d standard deviasi S = 0,301, dan faktor keseragaman Fk = 24,016 % adalah baik serta lendutan balik yang mewakili D = 1,638, maka didapatkan tebal  overlay  ~  3,0  cm.Sta.  1+500  s/d  6+000,  lendutan  balik  rata1rata    663,1=d standard  deviasi  S  = 0,0758, dan lendutan balik yang mewakili D = 1,760, maka didapatkan tebal overlay ~ 5,5 cm. Dengan dua seksion, sta. 0+000 s/d 1+500 dan 1+500 s/d 6+000 lebih ekonomis dibandingkan dengan hanya satu seksion pada lokasi yang sama.
Kata kunci: lendutan balik,tebal overlay,benkleman beam
Penulis: Muhammad Shalahuddin
Kode Jurnal: jptsipildd140129

Artikel Terkait :