EVALUASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU DI PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

ABSTRAK: Sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajad kesehatan  masyarakat  melalui peningkatan akses masyarakat  terhadap  pelayanan  kesehatan. Salah  satu  strategi  adalah  dengan  mendekatkan  sarana pelayanan  kesehatan  kepada  masyarakat  yaitu  dengan pembangunan  pustu  didaerah  terpencil  di  seluruh  Kabupaten /Kota di Propinsi Kalimantan Tengah. Propinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah  penduduk sebanyak 1.958.428  jiwa,   terdiri dari 14 Kabupaten / Kota, 1348 desa, memiliki 805 pustu. Ini berarti hanya  sebesar  59%  atau  setengah  jumlah  des a  yang mempunyai  sarana  pelayanan  kesehatan  berupa  pustu.
Tujuan  Penelitian:  Tujuan  umum  penelitian  ini  untuk mengetahui  bagaimana  proses  perumusan  dan  implementasi kebijakan  pembangunan  puskesmas   pembantu  yang menggunakan dana APBD I di Propinsi Kalimantan Tengah.
Metode:  Rancangan  penelitian  adalah  studi  kasus  deskriptif dengan  analisis  data  kualitatif.  Subjek  penelitian  adalah stakeholder pada level propinsi dan kabupaten terpilih. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah dan  satu  kabupaten  terpilih.
Hasil:  Pembangunan  Pustu  di  Propinsi  Kalimantan  Tengah merupakan realisasi dari Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Tengah  Nomor  12  dan  13  Tahun  2005  tentang  RPJPD  dan RPJMD.  Konsep  awal  penganggaran  pembangunan  pustu  ini, direncanakan  dengan  mekanisme  Tugas  Pembantuan,  namun mekanisme ini tidak di setujui. Kebijakan ini merupakan program top  down  pemerintah  propinsi.    Masalah-masalah  yang  terjadi dalam  pelaksanaan  adalah  1).  monitoring  2).  rekanan  tidak melapor  3).  lokasi sangat  jauh  4).  satuan  harga tidak  sama  5). pemenuhan  tenaga  6).  peralatan  tidak  sesuai  dengan  tenaga. Evaluasi  dilaksanakan,  hanya  menyangkut  masalah  kemajuan fisik.  Secara  umum  terjadi  peningkatan  alokasi  dana  DAK  di masing-masing  kabupaten/kota.
Kesimpulan: Pembangunan  Pustu  di  Provinsi  Kalimantan Tengah  yang  dananya  berasal  dari APBD  I,  tidak  diperlukan oleh Kabupaten/Kota.  Tidak ada  agenda yang  melatarbelakangi pembangunan  puskesmas  pembantu  di  Propinsi  Kalimantan Tengah.  Peran  stakeholder  dalam  penyusunan  agenda  setting kebijakan  ini  hanya  bersifat  normatif.
Kata  Kunci: Kebijakan  pembangunan  puskesmas  pembantu, evaluasi  kebijakan,  desentralisasi
Penulis: Kus Winarno, Mubasysyir Hasanbasri, Deni Kurniadi Sunjaya
Kode Jurnal: jpkesmasdd130164

Artikel Terkait :