STRATEGI PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN DALAM RANGKA KEMANDIRIAN ENERGI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ABSTRACT: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bauran energi daerah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2025 setelah mengoptimalkan energi terbarukan (biodiesel, bioethanol, dan biogas) serta mengetahui energi terbarukan yang paling layak dikembangkan dengan menerapkan strategi pengembangan yang tepat. Penelitian ini menggunakan data sekunder pada tahun 2002-2012. Analisis strategi pengembangan energi terbarukan dilakukan dengan menggunakan matriks IFE dan EFE serta matriks SWOT. Sedangkan, analisis proyeksi kebutuhan energi hingga tahun 2025 dilakukan dengan menggunakan peramalan proyeksi tren berdasarkan metode trend analysis plot, smoothing plot, dan decomposition plot. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan peramalan adalah Minitab Versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi energi BBM di Kalimantan Timur pada tahun 2025 mencapai 47.970,20 ribu SBM, sehingga strategi yang tepat untuk digunakan berkaitan dengan pemanfaatan energi terbarukan adalah strategi konservatif (berbenah diri). Selain itu, pengoptimalan pemanfaatan energi terbarukan ini menjadikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah mandiri energi dengan penghematan energi fosil yang digantikan oleh energi terbarukan adalah sebesar 30.287,42 ribu SBM atau 63,14% dari kebutuhan energi daerah, dimana energi terbarukan yang paling layak untuk dikembangkan adalah biodiesel dan biogas karena lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan bioethanol.

Kata Kunci: Bioenergi, Energi Terbarukan, Strategi Pengembangan

Penulis: Eduardo Heyko, Zamruddin Hasid, Priyagus

Kode Jurnal: jpmanajemendd161548

Artikel Terkait :