INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DAN JAKARTA INTERBANK OFFERED RATE (JIBOR); KINERJA REKSADANA CAMPURAN
ABSTRAK: Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan dan Jakarta
Interbank Offered Rate terhadap Kinerja Reksadana Campuran. Sampel di dalam
penelitian ini di ambil dari perusahaaan yang menjual reksadana yang ada di
Indonesia, salah satu perusahaan yang di jadikan sampel didalam penelitian ini
adalah PT. Manulife Asset Manajemen Indonesia yaitu Reksadana campuran yang di
perdagangkan dan terdaftar di BEI periode tanggal 2 Januari 2015 sampai dengan
30 Desember 2015 yang berjumlah sampel 254 data harian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa IHSG berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
reksadana. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi IHSG maka akan semakin
kinerja reksadana campuran dan sebaliknya semakin rendah IHSG maka akan
berpangaruh tidak baik terhadap kinerja yang semakin menurun karena komposisi
reksadana campuran yang sebagian besar berupa saham yang IHSG merupakan
indikator nilai saham. JIBOR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja reksadana. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar JIBOR maka akan
berpengaruh baik terhadap Nab reksadana Campuran, dan sebaliknya Semakin rendah
suku bunga JIBOR maka akan berdampak tidak baik terhadap kinerja Nab reksadana
campuran. Dalam hal ini suku bungan JIBOR dapat menjadi acuan dalam mengambil keputusan
berinvestasi dalam reksadana campuran karena mempunyai pengaruh yang signifikan
apabila suku bunga JIBOR naik akan mempengaruhi kinerja Nab reksadana yang
meningkat dan apabila turun akan mempengaruhi kinerja Nab yang menurun semoga
penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi.
Kata Kunci: Indeks Harga
Saham Gabungan, Jakarta Interbank Offered Rate, Kinerja Reksadana Campuran
Penulis: Irsan
Tricahyadinata