PENGARUH KEPERCAYAN, PENGETAHUAN, KOMUNIKASI PEMASARAN INTEGRATIF, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI KEUNGGULAN RELATIF PADA PENUNDAAN ADOPSI PERTAMAX


Abstract: Meningkatnya harga minyak dunia yang telah melebihi $100 per barel menyebabkan harga-harga relatif mengalami peningkatan yang pada akhirnya juga berdampak terhadap perekonomiannasional. Akibat meningkatnya harga minyak dunia tersebut, pemerintah akhirnya menaikkanharga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi berupa pertamax.Pengaturan langkah pembatasanBBM Bersubsidi diatur dengan Peraturan Menteri ESDM No 12 tahun 2012 dan yang terbaru Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2013.Meskipun kebijakan pembatasan BBM Bersubsidi ditujukan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas, upaya konversi tidak terlaksanadengan lancar dan mudah.Terdapat beberapa faktor yang dapat menunda adopsi masyarakatterhadap pemakaian pertamax ini.
Penundaanterjadi ketika seorang individu memutuskan untuk tidak menggunakan produk inovatif terlebih dahulu.Dan individu ini ada dalam kondisi aktif, menunggu waktu yangdianggapnya tepat untuk mengadopsi Pertamax.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sebuah model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan suatu produk inovatifyaitu Pertamax pada masyarakat target konversi energi. Metode yang digunakan menggunakanpendekatan deduktif karena memfokuskan pada pengembangan hipotesis yang didasarkan pada suatu teori. Penelitian ini menggunakan survei karena memperhatikan sejumlah faktor yangmenjelaskan penundaan Pertamax. Faktor-faktor tersebut adalah kepercayaan terhadappemerintah, pengetahuan, persepsi komunikasi pemasaran integratif, persepsi risiko, persepsikeunggulan relatif, sikap ke arah penundaan, niat menunda dan penundaan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi langsung, wawancara personal secaramendalam dan pengisian kuesioner.Responden adalah masyarakat pengguna BBM bersubsidi diwilayah Yogyakarta.Alat analisis data menggunakan structural equation modeling (SEM).Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan kebijakan yang bias ditetapkan oleh pemerintah untuk mensukseskan pemakaian Pertamax di masyarakat, karena darihasil penelitian ini dapat dijustifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat seorang konsumen untuk mengadopsi Pertamax dan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan oleh produsen (Pertamina) dan Pemerintah untuk mengatasi faktor yang menyebabkan penundaan adopsi Pertamax. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penundaan adopsi pertamax bisa diterima.
Kata kunci: Trust, pengetahuan, persepsi risiko, persepsi keunggulan relatif, persepsi komunikasi pemasaran integratif sikap ke arah penundaan, niat menunda dan penundaan
Penulis: Dyah Sugandini, M. Irhas Effendi
Kode Jurnal: jpmanajemendd141285

Artikel Terkait :