Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan Nasi Goreng pada Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung


Abstract: Pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Bandar Lampung terus berkembang dan semakin banyak salah satunya yaitu  Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung yang merupakan penjual produk Nasi Goreng, Mie goreng, dan Mie rebus dengan rasa yang lezat dan kualitas yang baik. Masalah pada penelitian ini adalah mengalami ketidakstabilan volume penjualan pada bulan Januari sampai  bulan desember 2012, Strategi yang dipakai juga kurang tepat untuk menghadapi pesaing. Berdasarkan masalah tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Apakah menurunnya volume penjualan pada Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung di sebabkan oleh penggunaan strategi pemasaran yang kurang tepat ?. adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan Nasi Goreng pada Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini  adalah penelitian kepustakaan (Library Reseach), penelitian lapangan (Field Reseach), melalui cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu dengan menggunakan analisis SWOT dan Matrix BCG. Berdasarkan  hasil pembahasan analisis SWOT, Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung memiliki keunggulan dari produk, bahan baku yang berkualitas baik, dan kemudahan dalam mendapatkan bahan baku  ini membuat Nasi Goreng Rico memiliki peluang untuk dapat meningkatkan volume penjualan di lihat dari produk yang di hasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik dari pesaing. Kelemahan terbesar perusahaan adalah kurangnya pilihan produk, ruang usaha yang sempit, dan tidak melakukan pencatatan keuangan. Berdasarkan Analisis Matrix BCG posisi pangsa pasar diperoleh nilai tingkat pertumbuhan pasar sebesar 9% sedangkan untuk perhitungan pangsa pasar diperoleh nilai sebesar 2.24. Hal ini menunjukkan bahwa Nasi Goreng Rico berada pada Kuadran III, yaitu Sapi Perah (Cash Cows) yang memiliki pangsa pasar relatif tinggi tapi bersaing dalam pertumbuhan industri yang rendah. Organisasi sebaiknya pengembangan produk merupakan strategi yang menarik untuk Sapi Perah, Strategi yang cocok untuk posisi tersebut adalah stability strategi.
Keywords: Strategi Pemasaran; Marketing Strategy; SWOT; BCG
Penulis: TOTON, I Wayan Rauh
Kode Jurnal: jpmanajemendd141277

Artikel Terkait :