Uji Spesifi sitas Pereaksi Pendeteksi Merkuri dalam Krim Pemutih Kulit


Abstrak: Senyawa merkuri anorganik telah digunakan sejak lama dalam sediaan kosmetika karena efeknya mencerahkan kulit. Penggunaan merkuri dalam kosmetik dilarang sesuai dengan keputusanKepala BPOM RI (Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan) No.HK.00.01.432.6147. Berdasarkan penelitian departemen kesehatan dari berbagai negara, ada sejumlah produk pemutih kulit yang mengandung merkuri antara 660-57.000 μg / kg. Masyarakat membutuhkan cara cepat dan mudah untuk mendeteksi merkuri dalam krim pemutih, sehingga bisa menguji keamanan krim yang digunakan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk mendeteksi merkuri dalam kosmetik pemutih kulitadalah dengan menggunakan pereaksi pendeteksi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pereaksipendeteksi merkuri yang sensitif dan spesifi k. Pereaksi pendeteksi terdiri dari campuran difenilkarbazondan asam asetat dalam etanol 96%. Uji spesifi sitas dilakukan dengan menambahkan larutan difenilkarbazon ke dalam krim simulasi yang mengandung pemutih selain merkuri dan ion-ion logam yang umumnya terdapat dalam sediaan krim. Difenilkarbazon bereaksi dengan merkuri membentuk kompleks berwarna ungu dalam waktu kurang tiga menit, sementara dengan logam dan bahan pemutih selain merkuri tidak terjadi perubahan warna. Hasil uji menunjukkan bahwa pereaksi pendeteksi yang dibuat spesifi k terhadap merkuri.
Kata kunci: pereaksi pendeteksi, merkuri, krim pemutih, difenilkarbazon
Penulis: LILIEK NURHIDAYATI
Kode Jurnal: jpfarmasidd180042

Artikel Terkait :