UJI BIOLARVASIDA EKSTRAK METANOL DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti L


Abstrak: Nyamuk Aedes aegypti L. adalah vektor penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti L. dengan menggunakan larvasida dilakukan sebagai upaya penanggulangan penyakit DBD. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas dari ekstrak metanol daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai biolavasida nyamuk Aedes aegypti L. Konsentrasi ekstrak metanol daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,1%; 0,2%; 0,3%; dan 0,4%. Temephos 1% digunakan sebagai kontrol positif dan air keran sebagai kontrol negatif. Setiap perlakuan menggunakan 20 larva Aedes aegypti L. Instar III dan direplikasi sebanyak empat kali. Hasil analisis SPSS menyatakan bahwa ada pengaruh konsentrasi terhadap jumlah kematian larva uji, dimana pada konsentrasi 0,3%, 0,4% dan kontrol positif Temephos 1% tidak menunjukkan perbedaan jumlah kematian larva uji yang bermakna. Nilai LC50 yang didapatkan berada pada interval 0,089% sampai 0,123% dengan estimasi konsentrasi 0,108%.
Kata Kunci: Aedes aegypti L., Demam Berdarah Dengue (DBD), daun jeruk nipis, Citrus aurantifolia, biolarvasida
Penulis: Siska Musiam, Maya Armianti, Aditya Maulana Perdana Putra
Kode Jurnal: jpfarmasidd180088

Artikel Terkait :