Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, MRSA dan MRCNS
Abstract: Belimbing wuluh
adalah salah satu tanaman tropis yang hidup subur di Indonesia.Saat ini
pemanfaatan buah belimbing wuluh masih terbatas dibandingkan dengan
ketersediannya. Aktivitas antimikroba ditentukan terhadap empat bakteri uji
meliputi penentuan konsentrasi hambat minimum, konsentrasi bakterisid minimum
dan profil kurva pertumbuhan.Nilai KHM ekstrak etanol buah belimbing wuluh
terhadap Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes,
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Methicillin Resistant Coagulase-Negative
Staphylococci (MRCNS) berturut-turut adalah 128,256, 256 dan 256 µg/mL. Nilai
konsentrasi bakterisid minimum ekstrak etanol buah belimbing wuluh terhadap
Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, MRSA dan MRCNS
berturut-turut adalah 512, 512, 1024 dan 512 µg/mL. Hasil pengujian kurva
pertumbuhan menunjukkan ekstrak memiliki aktivitas bakteriostatik terhadap
keempat bakteri pada 1 KHM, 4 KHM dan 8 KHM. Ekstrak etanol buah belimbing
wuluh memiliki aktivitas bakteriostatik terhadap bakteri Staphylococcus
epidermidis, Propionibacterium acnes, MRSA dan MRCNS.
Kata kunci: antibakteri,
ekstrak etanol, buah belimbing wuluh, mikrodilusi
Penulis: Elin Yulinah
Sukandar, Irda Fidrianny, Rizka Triani
Kode Jurnal: jpfarmasidd140580
