Potensi Ekstrak Kapang Endofit Asal Rimpang Kunyit sebagai Antimalaria dan Antioksidan


Abstrak: Infeksi malaria masih menjadi masalah kesehatan, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Infeksi malaria biasanya diiringi dengan meningkatnya radikal bebas dalam tubuh penderita. Keadaan ini akan menyebabkan penurunan tingkat kekebalan tubuh penderita. Pencarian sumber obat baru yang memiliki aktivitas antimalaria sekaligus antioksidan sangat penting. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimalaria dan antioksidan dari ekstrak kapang endofit rimpang kunyit asal Sukabumi secara in vitro. Penelitian diawali dengan fermentasi kapang endofit dalam media cair dan ekstraksi filtrat menggunakan etil asetat untuk selanjutnya didapatkan ekstrak uji. Uji antimalaria dilakukan secara in vitro menggunakan metode penghambatan polimerisasi hem, sedangkan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode peredamanradikal bebas DPPH. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 18 isolat kapang endofit memiliki aktivitas antimalaria dan satu isolat tidak aktif serta seluruh isolat memiliki aktivitas antioksidan. Isolat Smi.Cl.6F merupakan isolate yang paling aktif pada uji aktivitas antimalaria dan antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing uji sebesar 1,93 mg/mL dan 32,28 mg/L. Oleh karena itu isolat Smi.Cl.6F berpotensi digunakan sebagai obat antimalaria baru.
Kata kunci: Antimalaria; Antioksidan; Kapang endofit; Kunyit
Penulis: Eris Septiana*, Bustanussalam, Fauzy Rachman, Yatri Hapsari, Partomuan Simanjuntak
Kode Jurnal: jpfarmasidd170541

Artikel Terkait :