PERBEDAAN JENIS BASIS SALEP SERAP DAN HIDROKARBON TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN SALEP EKSTRAK JERUK PURUT (Citrus hystrix, DC)
Abstract: Salep adalah sediaan
setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar.
Komponen- komponen salep secara umum meliputi zat aktif, basis salep dan zat
tambahan. Basis salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok,
yaitu basis salep senyawa hidrokarbon, basis salep serap, basis salep yang
dapat dicuci dengan air, dan basis salep larut dalam air. Masalah penelitian
ini adalah : Adakah perbedaan jenis basis salep serap dan hidrokarbon
terhadap sifat fisik salep ekstrak jeruk purut ( Citrus hystrix, DC ) ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan jenis basis salep serap dan hidrokarbon terhadap
sifat fisik salep ekstrak jeruk purut (Citrus hystric, DC).
Hasil penelitian dari pengujian sifat fisik yang dilakukan menunjukkan
adanya perbedaan yang bermakna dari tiap jenis basis yang digunakan pada
sediaan salep ekstrak jeruk purut. Terlihat dari hasil uji fisik yang telah
dilakukan, seperti dari hasil mean analisa deskriptif uji daya lekat untuk
formula I dengan basis hidrokarbon = 14,8333, formula II dengan basis
serap = 20,5000. Sedangkan hasil analisa
deskriptif pada uji daya sebar dengan beban 50 gram dan 100 g mean untuk
formula I basis hidrokarbon = 14,2867, dan 16,1367 untuk formula II
dengan basis serap = 8,7267, dan 9,9867. Untuk mean analisa deskriptif daya
proteksi pada formula I = 7,4333, formula II = 1,1667.
Kata kunci: jeruk purut, ekstrak, sifat fisik, basis
hidrokarbon dan serap
Penulis: Rizki Gunawan
Kode Jurnal: jpfarmasidd130373