PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa [Scheff] Boerl) SECARA REMASERASI DAN PERKOLASI


Abstrak: Dalam penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa buah mahkota dewa mengandung beberapa senyawa aktif, salah satunya yaitu flavonoid. Ada dua macam metode ekstraksi pengambilan senyawa berkhasiat yang terdapat pada simplisia dengan menggunakan pelarut yaitu cara panas dan cara dingin. Metode remaserasi dan perkolasi merupakan metode penarikan yang dapat menarik senyawa flavonoid yang terdapat pada simplisia buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.). Penelitian dilakukan dengan cara mengekstraksi simplisia buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl) untuk kemudian dibandingkan kadar flavonoid yang terkandung dalam buah mahkota dewa dengan dua metode ekstraksi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rendemen ekstrak maserasi rata-rata sebesar 17,3264% dan perkolasi sebesar 15,3846%. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna nilai rendemen ekstrak maserasi dan perkolasi dengan nilai p value = 0,676. Hasil penetapan kadar flavonoid ekstrak maserasi sebesar 2,184 mg dan perkolasi sebesar 2,060 mg. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna kadar flavonoid ekstrak  remaserasi dan perkolasi dengan nilai p value = 0,878.
Kata kunci: Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl, flavonoid, ekstrak metanol, remaserasi, perkolasi
Penulis: Indri Astuti Handayani, Benbasyar Eliyanoor, Dea Dira Ulva
Kode Jurnal: jpfarmasidd160547

Artikel Terkait :