Penilaian Pelayanan Kefarmasian Program Rujuk Balik Jaminan Kesehatan Nasional di Kotamadya Denpasar Bersadarkan Sudut Pandang Pasien
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk menilai implementasi pelaksanaan pelayanan kefarmasian di
apotek dari sudut pandang pasien. Penilaian didasarkan pada aspek harapan,
persepsi dan tingkat kepuasan pasien terhadap praktek kefarmasian menggunakan
kuisioner tertutup dengan penilaian berdasarkan skala Likert. Kuisioner disusun
berdasarkan standar pelayanan kefarmasian di apotek tahun 2014. Pernyataan
dalam kuisioner dikelompokkan ke dalam 6 aspek yaitu aspek layanan umum, sarana
prasarana dan pengelolaan perbekalan Kefarmasian, pengkajian resep dan waktu
tunggu, dispensing, layanan Pusat informasi obat (PIO) dan konseling, serta
monitoring. Secara umum pasien memiliki harapan yang sangat tinggi pada aspek
layanan umum, sarana prasarana dan perbekalan kefarmasian, pengkajian resep dan
waktu tunggu, serta pada aspek dispensing, harapan pelayanan yang tinggi pada
aspek layanan pusat informasi obat (PIO) dan konseling, serta harapan yang
sedang pada aspek monitoring. Namun demikian, pasien memiliki persepsi yang
tinggi hanya pada aspek layanan umum serta sarana prasarana dan perbekalan
kefarmasian, sedangkan pada pelayanan pengkajian resep dan waktu tunggu serta
dispensing memiliki tingkat persepsi sedang, serta persepsi yang sangat rendah
pada pelayanan PIO dan konseling serta monitoring. Secara menyeluruh pasien
memberikan tingkat kepuasan yang rendah pada pelayanan kefarmasian. Tingginya
harapan pasien pada pelayanan kefarmasian yang sesuai dengan standar
menunjukkan tuntutan dan peluang bagi apoteker khususnya dalam peningkatan
praktek asuhan kefarmasian di apotek.
Kata kunci: JKN, pasien rujuk
balik, asuhan kefarmasian, apotek, persepsi, kepuasan
Penulis: I Made Agus Gelgel
Wirasuta, Ni Made Ayu Wistari, Diah Ayu Nirmala Kosasih, Maria Fiani Cahyadi,
Ni Putu Latsartika Sari, Ni Made Rai Sudarni, Made Ary Sarasmita, Luh Putu
Febryana Larasanty
Kode Jurnal: jpfarmasidd160641
