Pengembangan dan Validasi Kuesioner untuk Mengidentifikasi Faktor Penyebab Perilaku Penggunaan Antibiotik tanpa Resep Dokter
Abstrak: Faktor yang dominan
menyebabkan perilaku penggunaan antibiotik tanpa resep di Indonesia belum
diketahui secara pasti. Ketersediaan alat atau metode yang efektif dan efi sien
dalam mengidentifi kasi dapat menjadi penyebab belum optimalnya proses identifi
kasi faktor perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
alat identifi kasi faktor yang paling mempengaruhi penggunaan antibiotik tanpa
resep di apotek, dalam hal ini berupa kuesioner. Kuesioner penggunaanantibiotik
tanpa resep di apotek dikembangkan berdasarkan faktor-faktor yang ditemukan
dalam kajianpustaka terpublikasi. Uji validitas rupa dan uji validitas konten
kuesioner dilakukan dengan penilaianexpert, sedangkan uji validitas konstruk
dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Uji reliabilitas kuesioner dilakukan
dengan menggunakan nilai Cronbach’s Alpha. Penelitian ini menghasilkan
kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan rating dan 8 pertanyaan dengan
jawaban majemuk, yang terbagi dalam 5 domain faktor. Setelah melalui beberapa
uji validitas dan reliabilitas didapatkan kuesioner yang validdan reliabel
dengan nilai R hitung = 0,276-0,628 dan Cronbach’s Alpha sebesar 0,833.
Kuesioner ini dapat digunakan untuk menggambarkan faktor penyebab penggunaan
antibiotik tanpa resep dokter diapotek pada wilayah yang lebih luas sehingga
dapat digunakan sebagai dasar pengembangan intervensi yang tepat untuk
mengatasi perilaku yang tidak tepat di masyarakat tersebut.
Kata kunci: antibiotik tanpa
resep, komunitas, swamedikasi
Penulis: DEWI PASKALIA ANDI
DJAWARIA
Kode Jurnal: jpfarmasidd180056