Pengaruh Superoksida Dismutase Rekombinan Staphylococcus equorum Terhadap Viabilitas Sel dan Deposisi Kolagen Pada Sel Fibroblas 3T3 Yang Dipaparkan UVA


Abstrak: UVA merupakan faktor eksternal utama penyebab penuaan kulit. UVA meningkatkan produksi matrik metalloproteinase (MMP) yang mendegradasi kolagen tidak langsung melalui pembentukan reactive oxygen species. Superoksida dismutase (SOD) mengkatalisis perubahan anion superoksida menjadi hidrogen peroksida dan oksigen. SOD dapat digunakan sebagaikomponen kosmetik untuk mencegah penuaan kulit. Tujuan penelitian ini adalah, mengetahui pengaruh rSOD S. equorum dalam meningkatkan deposisi kolagen pada sel fibroblas 3T3 yang dipaparkan UVA.
Penelitian diawali dengan konfirmasi E. coli BL21(DE3) yang membawa pJExpress®414-sod. Overproduksi rSOD dilakukan dengan IPTG hingga konsentrasi akhir 1 mM selama 4 jam pada suhu 37C. Pemurnian rSOD dilakukan menggunakan kromatografi afinitas kolom nikel dengan gradien konsentrasi imidazol untuk elusi. Viabilitas sel ditentukan menggunakan Alamar blue, sedangkan deposisi kolagen dengan Sirius red.
Hasil uji menunjukkan bahwa, paparan UVA selama 45 menit pada sel dengan 4, 8, dan 16 unit rSOD tidak mempengaruhi viabilitas sel secara bermakna. Namun, mampu meningkatkan deposisi kolagen berturut-turut sebesar 3,02%; 20,03% dan 35,75% dibandingkan dengan sel tanpa rSOD. Hasil ini menunjukkan bahwa rSOD mempunyai potensi sebagai agen anti fotoaging.
Kata kunci: rSOD S. equorum, fibroblas 3T3, UVA, viabilitas sel, deposisi kolagen
Penulis: Ana Indrayati
Kode Jurnal: jpfarmasidd160508

Artikel Terkait :