PENGARUH JENIS BASIS CMC NA TERHADAP KUALITAS FISIK GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)


Abstract: Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antiseptik untuk penyakit kulit seperti luka bakar, bisul dan jerawat. Lidah buaya mengandung saponinsenyawa antibakteri yang berperan sebagai senyawa aktif luka bakar, anti jerawat dan bisul. Ekstrak maserasi lidah buaya diformulasikan menjadi sediaan gel. Basis merupakan komponen terbesar dalam semi padat yang sangat menentukan baik atau buruknya sediaan tersebut. Maserasi merupakan proses yang digunakan untuk menghasilkan ekstrak dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Penelitian dilakukan terhadap gel ekstrak maserasi lidah buaya dengan perlakuan perbedaankosnentrasi basis CMC Na yang dilihat dari sifat fisik gel. Gel ekstrak maserasi lidah buaya dibuat tigaformula dengan variasi konsentrasi basis lanolin yang berbeda yaitu formula I 4%, Formula II 5% dan Formula III 6%. Gel diuji sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pengukuran pH, ujidaya sebar, uji kejernihan, uji daya lekat, uji proteksi. Data yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratandan Farmakope Indonesia dan parameter pustaka lainnya serta dianalisa dengan menggunakan statistik anova varian satu jalan (anova).Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perbedaan konsentrasi basis CMC Na terhadap sifat fisik gel ekstrak lidah buaya (Aloe vera L.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempunyai pengaruh sifat fisik paling baik yaitu pada konsentrasi 5% karena dilihat dari hasil evaluasi fisik gel.
Kata kunci: Lidah buaya (Aloe vera L.), maserasi, gel, CMC Na
Penulis: Tiara Indah Galeri, Dwi Sari Astuti, Akhmad Aniq Barlian
Kode Jurnal: jpfarmasidd150628

Artikel Terkait :