Isolasi Glukosamin Dari Eksoskeleton Kecoa Madagaskar (Gromphadorhina portentosa)


Abstract: Kecoa Madagaskar (Gromphadorhina portentosa) merupakan salah satu jenis kecoa yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan burung,ikan arwana, tarantula dll. Kecoa ini berukuran lebih besar, tidak memiliki sayap, tidak berbau, jinak, dan bergerak lambat. Eksoskeleton kecoa Madagaskar mengandung senyawa kitin yang berpotensi untuk dijadikan sumber glukosamin yang bermanfaat dalam produksi cairan synovial serta mencegah destruksi tulang. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan glukosamin dari eksoskeleton kecoa Madagaskar. Metode Penelitian: Glukosamin diperoleh melalui proses deproteinasi, demineralisasi, deasetilasi yang kemudian dilanjutkan dengan proses hidrolisis kimiawi dengan HCl 32%. Kesimpulan Hasil: Rendemen glukosamin yang dihasilkan adalah sebesar 22,16%  dengan nilai LoD 0,917%. Spektrum FTIR menunjukkan adanya pita serapan pada daerah NH, OH, C-N, C-H, C-O, gugus Amina Sekunder, dan Glikosida
Kata Kunci: Kecoa Madagaskar,kitin, kitosan, glukosamin
Penulis: Fairuz Rifdah Permanasari, Indra Topik Maulana, Livia Syafnir
Kode Jurnal: jpfarmasidd180184

Artikel Terkait :