Isolasi Efektifitas Ekstrak Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) sebagai Hepatoprotektor pada Tikus (Rattus norvegicus L.) yang Diinduksi CCl4


Abstract: Fungsi hati sebagai detoksifikasi sangat rentan terhadap kerusakan hati secara akut maupun kronis yang dapat menyebabkan terjadinya fibrosis hati. Salah satu pendekatan dalam pengobatan fibrosis hati adalah menggunakan antioksidan dari bahan alam. Ekstrak gambir terbukti mengandung senyawa fenolik yang bersifat antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi gambir sebagai hepatoprotektor pada hewan model fibrosis hati. Sebanyak 45 ekor tikus jantan galur Sprague-Dawley dibagi menjadi sembilan kelompok yang terdiri dari D1 (menerima ekstrak gambir 13 mg/200 g bb + CCl4), D2 (ekstrak gambir 25 mg/200 g bb + CCl4), D3 (ekstrak gambir 53 mg/200 g bb + CCl4), K+1 (polifenol 25 mg/200 g bb + CCl4), K+2 (ektrak obat campuran 302 mg/200 g bb + CCl4), K- (CCl4), KG (hanya menerima ekstrak gambir 53 mg/200g bb), KP (menerima minyak kelapa), KN (kontrol normal). CCl4 (0,1 ml/kg bb) diberikan dua kali seminggu. Semua sampel diberikan secara oral (1 ml/kg bb) selama enam minggu perlakuan. Parameter yang dianalisis adalah aktivitas enzim hati, kadar malondialdehid dan glutation hati serta histopatologi hati. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak gambir mampu memperbaiki kerusakan hati. Ekstrak gambir yang diberikan berpotensi sebagai hepatoprotektor yang signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (K-). Ekstrak gambir yang efektif sebagai hapatoprotektor adalah dosis ekstrak gambir 26 mg/200 g bb (D2).
Kata kunci: Hepatoprotektif, gambir, tikus, fbrosis hati, CCl4.
Penulis: FAHRI FAHRUDIN
Kode Jurnal: jpfarmasidd150551

Artikel Terkait :