Gambaran Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Di BKPM Magelang Periode Februari–Maret 2015
Abstract: Kepatuhan pasien
dalam melakukan pengobatan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam
keberhasilan terapi, namun kepatuhan untuk melakukan pengobatan oleh pasien
seringkali rendah, termasuk pada pengobatan tuberkulosis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan penderita tuberkulosis di BKPM Magelang.
Pengambilan data melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan metode
consecutive sampling. Sampel adalah penderita tuberkulosis berusia minimal 15
tahun yang telah minum obat minimal 2 bulan dan datang berobat pada bulan
Februari-Maret 2015. Berdasarkan hasil analisis dari form TB I, dapat diketahui
bahwa seluruh responden (100%) patuh dalam pengambilan Obat Anti Tuberkulosis
(OAT) di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Magelang sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Hasil penelitian melalui kuesioner menunjukkan bahwa 63%
responden patuh terhadap pengobatan tuberkulosis. Faktor-faktor yang
mempengaruhi ketidak patuhan responden adalah adanya efek samping obat, adanya
riwayat penyakit lain, persepsi jarak dan ketersediaan transportasi. Studi
menunjukkan tingginya angka kepatuhan pada penderita tuberkulosis karena
tingkat pengetahuan responden yang sangat bagus
Kata kunci: gambaran tingkat, kepatuhan pasien, tuberkulosis
Penulis: Reni Chandra Kirana, Heni
Lutfiyati, Imron Wahyu Hidayat
Kode Jurnal: jpfarmasidd160487
