FORMULASI SIRUP ANTIMALARIA EKSTRAK KULIT BATANG KAYU SUSU (ALSTONIA SCHOLARIS (L.) R. BR.)


ABSTRAK: Malaria merupakan penyakit endemik di Papua. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa pada tahun 2030 Papua bebas dari malaria. Timbulnya masalah baru, yaitu banyaknya resistensi plasmodium terhadap obat antimalaria membuat penyakit ini semakin sulit diberantas. Banyak peneliti mencari senyawa baru sebagai alternatif antimalaria, salah satunya kayu susu Papua (Alstonia scholaris (L.) R.Br.). Dari hasil isolasi kulit batang kayu susu diperoleh bahwa tanaman ini mengandung senyawa aktif golongan alkaloid, flavonoid, polifenol, dan terpenoid/steroid yang efektif sebagai antimalaria. Penelitian lain yang menguji aktifitas senyawa kulit batang kayu susu secara in vitro dan in vivo menyatakan bahwa senyawa ini sangat berpotensi digunakan sebagai obat antimalaria. Sampai saat ini belum ada formulasi sediaan ekstrak kulit batang kayu susu yang digunakan sebagai obat antimalaria. Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi sirup dari ekstrak kulit batang kayu susu dan menguji kualitas sirup ekstrak kulit batang kayu susu. Pengujian kelayakan sediaan sirup ekstrak kulit batang kayu susu menggunakan beberapa jenis pengujian yaitu uji organoleptik, homogenitas, dan pH. Dari hasil penelitian ini didapatkan formula sirup ekstrak kulit batang kayu susu yang kualitasnya baik yaitu homogen, bau khas aromatik kayu susu, warna kuning muda, rasa manis-pahit, dan pH 7.
Kata kunci: sirup, antimalaria, kulit batang kayu susu
Penulis: Elsye Gunawan, Eva Susanty Simaremare
Kode Jurnal: jpfarmasidd160666

Artikel Terkait :