EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUTER


ABSTRAK: Hipertensi  merupakan  tantangan  besar  di  Indonesia.  Di  Kota  Bandung  hipertensi  merupakan penyebab  kematian  terbanyak  yaitu  sebesar  23%  sesuai  data  dari  Dinas  Kesehatan  Kota  Bandung Tahun 2014 Hipertensi  merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg pada  pengukuran  berulang.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  biaya  medik  langsung  dan menganalisis obat antihipertensi yang cost-effective bagi pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Puter  pada  Bulan  Oktober  sampai  Desember  2016  Penelitian  ini  merupakan  jenis  penelitian  non-eksperimental  dengan  rancangan  deskriptif.  Data  yang  diambil  merupakan  data  retrospektif  yang dilakukan di Puskesmas Puter berdasarkan data rekam medis pasien rawat jalan. Data yang diambil untuk  analisis  efektifitas  biaya  adalah  data  efektifitas  terapi  antihipertensi  dan  biaya  medik langsung.Metode  yang  digunakan  yaitu  metode  Cost-effectiveness  analysis  (CEA).    Efektivitas pengobatan pasien lansia umum adalah 50% dan pasien lansia prolanis adalah 96.67%. Didapatkan nilai  ACER  pasien  lansia  umum  adalah  Rp.60  dan  nilai  ACER  dari  pasien  lansia  prolanis  adalah Rp.632,7, sedangkan nilai ICERnya Rp. 124.965
Kata kunci : Hipertensi, antihipertensi oral, efektivitas-biaya, UPT Puskesmas Puter
Penulis: Oskar Skarayadi, Titta Hartyana Sutarna, Ambarsundari
Kode Jurnal: jpfarmasidd170262

Artikel Terkait :