EFEKTIFITAS ANTIPIRETIK EKSTRAKETANOL DAUN TAPAK DARA (Catharantusroseus) PADA MENCIT (MusMusculus)


Abstrak: Daun tapak dara (Catharanthus roseus) mempunyai kandungan flavonoidyang memiliki potensi sebagai obat penurun panas, merupakan salah satu obattradisional yang digunakan oleh sebagian masyarakat. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus)pada mencit (Mus musculus) dan membandingkan efek antipiretik dengan parasetamol. Penelitian ini menggunakan dua puluh lima ekor mencit dan dibagimenjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif Na CMC 1%, kelompokcontrol positif Parasetamol (65mg/Kg BB), ekstrak etanol daun tapak dara dosis 1(41,6 mg/Kg BB), dosis 2 (67,5 mg/Kg BB), dan dosis 3 (93,5 mg/Kg BB). Setiap mencit dilakukan pengukuran suhu tubuh awal selanjutnya diinjeksikan vaksinDpt Hb, 2 jam setelah itu diberi zat uji lalu di ukur kembali suhu tubuh mencit tiap 30 menit sekali selama 180 menit. Hasil penelitian dianalisa menggunakanSPSS Anova menunjukan bahwa ekstrak daun tapak dara dosis 3 menunjukanpenurunan suhu lebih besar dibandingkan dosis 1 dan 2. Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak daun tapak dara (Catharanthu s roseus) mempunyaiefek anti piretik pada mencit (Mus musculus), namun efeknya lebih rendah dari parasetamol.
Kata kunci: Tapak Dara, Mencit, Antipiretik
Penulis: Agung Giri Samudra
Kode Jurnal: jpfarmasidd170067

Artikel Terkait :