EFEK HEPATOPROTEKTOR BEBERAPA FRAKSI DARI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Abstract: Ekstrak daun sukun
menunjukkan adanya efek hepatoprotektor pada penelitian terdahulu sehingga
perlu adanya penelitian lanjutan pada beberapa fraksi ekstraknya. Penelitian
ini menggunakan 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari kontrol normal, kontrol
positif, pembanding (sediaan yang mengandung sylmarin 35 mg/kgbb), fraksi etil
asetat, fraksi heksan serta fraksi sisa daun sukun dengan dosis masing-masing
47 mg/kgbb. Tiap kelompok perlakuan diberikan sediaan uji selama 7 hari.
Selanjutnya kecuali kontrol normal pada hari ke-8 tiap kelompok perlakuan
diinduksi hepatotoksik dengan parasetamol dosis 1400 mg/kgbb dan setelah 24 jam
dilakukan pengambilan darah melalui arteri carotis untuk diukur aktivitas SGOT
dan SGPTnya. Lebih lanjut diperoleh kadar rata-rata SGOT (U/L) masing-masing
kelompok berturut-turut 49, 152; 237,048; 78,783; 73,554; 88,195 serta 97,956.
Untuk kadar rata-rata SGPT (U/L) diperoleh berturut-turut 35,208; 159,658;
59,959; 58,215; 79,132 serta 86,104. Dari hasil tersebut diketahui bahwa kadar
SGOT dan SGPT masing-masing fraksi berbeda secara bermakna dengan kelompok
kontrol positif (P<0,05).Kadar rata-rata SGOT seluruh fraksi tidak berbeda
bermakna dengan kelompok pembanding namun untuk kadar SGPT, hanya fraksi etil
asetat yang menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dengan kelompok
pembanding. Dapat disimpulkan bahwa masing-masing fraksi ekstrak daun sukun
dengan dosis 47 mg/kgbb memberikan efek hepatoprotektor dan fraksi etil
asetatlah yang menunjukkan efek hepatoprotektor terbesar diantara ketiganya.
Keywords: Daun sukun, fraksi
etil asetat, SGOT, SGPT, hepatoprotektor, parasetamol
Penulis: Sari Meisyayati, Safitri,
Mauizatul Hasanah
Kode Jurnal: jpfarmasidd170341